Kamis, 15 April 2010

Romo M. Semono Herutjokro Sastrohadidjojo


Romo M. Semono Herutjokro Sastrohadidjojo
Lahir : Sejiwan Loano Purworejo tahun 1900 hari Jumat Kliwon
Ibu: Dewi Nawangwulan
Ayah : Sri Sultan Hamengkubuwono III
Wafat : 3 Maret 1981

Biografi Romo M. Semono

Jenderal TNI Achmad Yani



Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani (juga dieja Achmad Yani; lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922 – wafat di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43 tahun) adalah seorang pahlawan revolusi dan nasional Indonesia.
Jenderal TNI Anumerta Achmad Yani. Lahir: Jenar, Purworejo, 19 Juni 1922
Agama: Islam Ayah:Sarjo bin Suharyo.Ibunda: Murtini,Istri : Yayuk Ruliah (dari Bali)

Pendidikan Formal:
HIS (setingkat SD) Bogor, tamat tahun 1935
MULO (setingkat SMP) kelas B Afd. Bogor, tamat tahun 1938
AMS (setingkat SMU) bagian B Afd. Jakarta, berhenti tahun 1940
Pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang
Pendidikan Heiho di Magelang
PETA (Tentara Pembela Tanah Air) di Bogor
Command and General Staff College di Fort Leaven Worth, Kansas, Amerika Serikat, tahun 1955
Special Warfare Course di Inggris, tahun 1956

Pendidikan Militer:
Pendidikan militer pada Dinas Topografi Militer di Malang
Pendidikan Heiho di Magelang
Tentara Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor
Command and General Staf College di Fort Leaven Worth, Kansas, USA, tahun 1955
Spesial Warfare Course di Inggris, tahun 1956

Karier Militer :
1. 1963-1964, selaku Men Pangad/Kas Koti pangkat Letjen.
2. 1962, Menjadi Men/Pangad dengan pangkat Brigjen.
3. 1959-1961, De-II Kasad Bidang Pem¬binaan.
4. 1957-1959, De-I Kasad Bidang Operasi.
5. 1956, As-2 Kasad.
6. 1953-1955, Dan Resimen 12 di Purwokerto.
7. 1948-1952, Dan Brigade pangkat Letkol.
8. 1945, Dan Yon IV "Yani" di Magelang, pang¬kat Mayor.
9. 1944, Shodanco di Magelang.
10. 1941, Sersan Milisi pada Jawatan Topografi Militer.

Peranan Penting dalam Karier :
Ketika menghadapi pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah (1952) timbul gagasannya membentuk pasukan yang terdiri prajurit pi¬lihan. Dilengkapi dengan pengalaman tempumya selama Perang Kemerdekaan, Letkol A. Y ani melatih pasukan tersebut yang di¬kenal kemudian'sebagai Yon Banteng Raiders, dan hasilnya pem¬berontakan dapat ditumpas. Menghaqapi pemberontakan PRRI di Sumatera (1958), Kolonel A.Yani menerapkan untuk yang perla¬ma kali Operasi Gabungan, menggunakan ke 4 unsur ABRI sekali¬gus dengan hasil gemilang. Dalam memperjuangkan kembalinya Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi dipercayai Kepala Staf Pem¬bebasan Irian Barat di samping juga sebagai Juru Bicara Koti (1962). Paling gigih menentang PKI antara lain menentang pem¬bentukan "Angkatan V" yang disodorkan PKI. Akibatnya dicap musuh PKI Kelas Satu. Pada malam 30 September 1965 menje¬lang subuh 1 Oktober 1965, diculik dan dibunuh secara kejam. Ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi dengan pangkat Jenderal TNI (Anumerta).

Tanda Jasa :
1. Bintang RI Kelas III.
2. Bintang Sakti.
3. Bintang Gerilya.
4. Bintang Sewindu APR1.
5. Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun.
6. Satya Lencana Kesetiaan 16 Tahun.
7. Satya Lencana Perang Kemerdekaan I.
8. Satya Lencana Perang Kemerdekaan II.
9. Satya Lencana GOM 1.
10. Satya Lencana GOM VI.
11. Satya Lencana Satya Dharma
12. Satya Lencana Irian Barat (Trikora).
13. Satya Lencana Honor Medalion Kelas II dari Yugoslavia.

Tanda Penghormatan:Pahlawan Revolusi
Meninggal:Jakarta, 1 Oktober 1965
Dimakamkan: Taman Makam Pahlawan Kalibata

Beliau dikenal sebagai seorang tentara yang selalu berseberangan dengan PKI (Partai Komunis Indonesia). Ketika menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat sejak tahun 1962, ia menolak keinginan PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri dari buruh dan tani. Karena itulah beliau menjadi salah satu target PKI yang akan diculik dan dibunuh di antara tujuh petinggi TNI AD melalui G30S (Gerakan Tiga Puluh September). Ia ditembak di depan kamar tidurnya pada subuh 1 Oktober 1965. Mayatnya kemudian ditemukan di Lubang Buaya.Jabatan terakhir sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat(Men/Pangad) sejak tahun 1962

Rabu, 06 Januari 2010

MAKANAN KHAS PURWOREJO DAN KULINER

Makanan Khas Daerah

Beberapa masakan dan makanan khas Purworejo antara lain:
1. Dawet Hitam: sejenis cendol yang berwarna hitam, sangat digemari pemudik dari Jakarta. Untuk penjual dawet hitam yang asli adalah di timur jembatan Butuh.
2. Tahu Kupat (beberapa wilayah menyebut "kupat tahu"), sebuah masakan yang berbahan dasar tahu dengan bumbu pedas yang terbuat dari gula jawa cair dan sayuran seperti kol dan kecambah.
3. Geblek : makanan yang terbuat dari tepung singkong yang dibentuk seperti cincin, digoreng gurih biasa disajikan panas dengan bumbu pecel.
4. Clorot : makanan terbuat dari tepung beras dan gula merah yang dimasak dalam pilinan daun kelapa.
5. Rengginang : gorengan makanan yang terbuat dari ketan yang dimasak dijemur kemudian digoreng, berbentuk bulat, gepeng.
6. Lanting : makanan ini bahan dan bentuknya hampir sama dengan geblek, hanya saja ukurannya lebih kecil. Setelah digoreng lanting terasa lebih keras daripada geblek. Namun tetap terasa gurih dan renyah.
7. Kue Satu : Makanan ini terbuat dari tepung ketan, berbentuk kotak kecil berwarna krem, dan rasanya manis.
8.Kue Lompong : Berwarna hitam, dari gandum berisi kacang dan dibugkus dengan daun pisang yang telah coklat (klaras daun pisang yg mengering)
9.Tiwul punel: Terbuat dari gaplek ubi kayu
Krimpying : Makanan ini berbahan dasar singkong, seperti lanting tapi berukuran lebih besar dan lebih keras, berwarna krem, bentuknya bulat tidak seperti lanting yang umumnya berbentuk seperti angka delapan.Rasa makanan ini gurih.
10.Slondok, makanan terbuat dari tepung gaplek, seperti klanting namun sangat besar lingkarannya.
11.Nasi Megono, adalah nasi urap yang dicampur dengan kelapa muda serta sayur-sayuran kuluban, menu ini dahulu sebagai kelengkapan sesaji saat akan Wiwit, memulai memanen padi , dengan upacara adapt secara kecil.
12.Roti bagelen, roti yang dikeringkan.
13. Saoto Purworejo, bumbu ketumbar merica, kunyit dan rempah lain serta serai, makanan ini disajikan seperti soto namun dengan santan dan kool serta tauge. Makan dengan nasi dan sambel cabe yg digoreng dan garam saja.
14. Caranggesing, adalah makanan seperti kolak namun cara memasaknya , kolak santan mentah dan buah pisang diiris-iris disatukan ditum (bungkus daun per porsi) kemudian di kukus seperti kukus pepes , setelah masak diangkat , makannya denggan membuka daunnya dan didalamnya kolak namun dikukus dengan alat kukus nasi. Harum baunya karena daun pandannya beraroma wangi.

Wisata boga di Purworejo

Beberapa tempat makan yang disarankan di Purworejo:
1. RM Miroso Barat Pasar Kutoarjo (Depan lawangan tengah)
2.Bebek goreng Pak Dargo, stasiun KA Purworejo
3.Sate/gule Kambing LD (ex Sate Winong): Jl. Tentara Pelajar 243, Kledung (Sebelah STM Negeri / Dekat Pengadilan Negeri Purworejo), dengan menu utama "Sate Buntel". Rumah makan ini memiliki menu minuman dengan nama unik, seperti "Banteng Ketaton", "Mega Mendung", "Green/Red Wine LD", "Lidah Ibu", "Cinta LD", Hitam Putih Hidup, DLL)
4.Bakso Siput, Jl. K. H. Achmad Dahlan (Dekat Bioskop Pusaka dulu!)
5.Bakso Pak Sukar, Jalan Diponegoro Kutoarjo
6.Bakso muncul, Jl. Mayjend Katamso, pangen rejo
7.Sate kambing Pak Bedjo, Jl. Diponegoro Kutoarjo
8.RM Mbak Limboek, Sop dan masakan khas (Samping BRI Purworejo)
9.RM "Sate Magelang", di Purworejo
10.Bakmi goreng & rebus "Bp MUSLIH", utara Willy Motor pasar Bruno
11.Soto Pak Rus, Stasiun Kereta Api Purworejo
12.Ayam Panggang Mbak Purwati, sisi barat alun-alun Purworejo
13.Pondok Siomay_77 dan Soup Buah, Selatan Selis Semawung Kutoarjo
14.Soto "Pak Tono", Plaosan Buntu (Dekat Bank Jateng)

Kutoarjo
1.Rumah Makan "SEDERHANA", pemilik Bp Rusdanil sisi selatan alun-alun Kutoarjo
2.Warung Makan "Mbok Susah", sisi timur lampu merah Kutoarjo
3.RM "Gudeg Mataram", barat lampu merah Kutoarjo, sisi utara
4.Warung Nasi Goreng "Pak Da'im", terletak di Jl.Kemiri-Pituruh
5.Rumah Makan "Soto Semarang", terletak di purworejo
6.Sate Winong "Bp.Mustofa", terletak di desa winong
7.RM Sate Kambing "Mbah Thiklu", selatan BRI Bruno,Bruno
8.Siomay "Tombo Kangen", seberang Gereja Kristen Jawa (sebelah barat Bank BCA Purworejo)
9.Bakso "Bang Siput" Jl. KHA Dahlan, ada di Prapatan Kembang
10.Mie ayam pak bu Suhadak, Juara se-KEDU, Jl. Pramuka dijamin halalan toyyiban di Prapatan Kembang
10.Tiwul punel "IBU PARINAH" asli KAPITERAN, pasar NDLISEN -pituruh
11.Bakmi Ghodog & Goreng "TERBIZ" PAK DAIM asli KEREP - KEMIRI
12.Warung Sate-Gule Kambing 'Sederhana' milik Mbah Partodrono di Jalan Pituruh-Klepu
13.Opek sawangan yang khas banget,mbah TUN
14.Bakso Bang Reeno (beberapa tempat diantaranya Purworejo (gang sebelah LP), Kutoarjo wetan alun-alun, Kemiri)